Translate

Selasa, 14 April 2015

Mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa dengan Masjid Raya Baiturrahman





Halo sobat setia pembaca blog gue, kali ini gue mau ngebahas tentang Masjid termegah dan terindah di Aceh, bahkan termasuk Indonesia dan juga sudah terkenal sampai ke mancanegara, ya apalagi kalau bukan Masjid Raya Baiturrahman. Sebenarnya apasih istimewanya masjid yang terletak di pusat kota Banda Aceh ini? Mari kita bahas, cekidot !!

Masjid Raya Baiturrahman ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda yang merupakan Sultan dari kerajaan Aceh Darussalam pada tahun 1022 H/1612 M. Masjid ini juga pernah terbakar karena agresi militer Belanda pada bulan Safar 1290 H/ April 1873 M. Dalam peristiwa tersebut juga tewas seorang Panglima Belanda Mayjen Johan Harmen Rudolf Kohler. Dan tempat tertembaknya Mayjen Kohler masih bisa dilihat hingga saat ini, karena terdapat monumen kecil di dekat pintu masuk Masjid lewat utara.

Empat tahun setelah Masjid ini dibakar pada pertengahan bulan Safar 1294 H/ Maret 1877 M, Belanda sepakat untuk membangun ulang Masjid ini atas perintah Jenderal Van Der Heijden yang termasuk upaya belanda untuk meredakan resistensi rakyat Aceh terhadap pendudukan Belanda. Proses pembangunan masjid ini berlangsung pada 1879-1881 M dan arsitekturnya ialah de Bruchl yang mengadaptasi gaya moghul (india) sehingga tak heran bangunan Masjid ini mirip dengan Taj Mahal di India.

Pada tahun 1936 atas upaya Jenderal A. PH. Van Aken, dilakukan dua kubah disisi kanan dan kiri masjid. Pada tahun 1958-1965 M ditambahkan dua kubah dan dua menara disisi barat. Kelima kubah ini menandakan lima sila dalam Pancasila. Pada tahun 1992, dilakukan pembangunan dengan penambahan dua kubah dan lima menara. Hingga akhirnya luas masjid ini adalah 16.070 meter persegi.

Dari struktur bangunan, Masjid ini termasuk kedalam Masjid modern. Ciri-cirinya terlihat dari atap masjid yang memproleh pengaruh dari budaya Persia atau India karena memiliki kubah, dan ciri lainnya ialah dilengkapi menara sebagai tempat mu'adzin mengumandangkan azan. Dimasjid ini juga tidak terdapat makam seperti halnya masjid tradisional, akan tetapi masjid ini dijadikan pusat pembelajaran agama, Maulid Rasul, Isra' Mi'raj, dan lain sebagainya.

Pada saat bencana Mahadahsyat Tsunami 26 Desember 2004 masjid ini termasuk salah satu masjid yang tetap berdiri tegak sedangkan bangunan disekitaranya runtuh karena gempa atau terkena tsunami, bahkan ramai nyawa yang terselamatkan karena berlindung di Masjid ini.

Gimana nih? tertarik kesini, silahkan kunjungi aja teman.
nantikan post lainnya yaa
Asssalamu'alaikum

2 komentar:

  1. Subhanallah, nice info gan, terimakasih sangat bermanfaat. :)

    BalasHapus